Demonstran Pro-Demokrasi Banjiri Hong Kong

Puluhan ribu warga berdemonstrasi menuntut demokrasi yang lebih besar di Hong Kong (1/7). (AP/Kin Cheung)

Warga Hong Kong berbaris di jalan dalam protes untuk mendorong demokrasi yang lebih besar (1/7). (AP/Vincent Yu)

Mantan Sekretaris Kepala Hong Kong Anson Chan (tengah) berdiri di samping polisi saat bergabung dengan ribuan demonstran pro-demokrasi di Hong Kong (1/7). (Reuters/Bobby Yip)

Para demonstran membawa potret-potret pengacara HAM China, Pu Zhiqiang (kanan) dan jurnalis Gao Yu, dalam protes yang diikuti puluhan ribu orang untuk menuntut demokrasi yang lebih besar di Hong Kong (1/7). (Reuters/Bobby Yip)

Puluhan ribu warga berdemonstrasi menuntut demokrasi yang lebih besar di Hong Kong (1/7). (AP/Kin Cheung)

Joshua Wong, mahasiswa pemimpin gerakan Occupy Central membagikan brosur dekat tempat pemungutan suara untuk mendesak warga memilih dalam hari terakhir untuk referendum mengenai reformasi demokratik di Hong Kong (29/6).

Pengelola gerakan Occupy Central (dari kiri ke kanan) Chan Kin-man, Benny Tai dan Chu Yiu-ming, mengumumkan jumlah suara 16 jam setelah referendum tak resmi di Hong Kong (21/6).

Seorang demonstran, membawa bekas bendera kolonial Hong Kong, berdemonstrasi melawan kontrol China di Konsulat Inggris di Hong Kong (15/6). (Reuters/Bobby Yip)