Demonstran Peringati 40 Tahun Keputusan MA Amerika Terkait Aborsi

Bettina Hager (tengah) dan Jeff Foster (kiri) bergabung dalam peringatan 40 tahun Roe versus Wade, keputusan MA yang melegalkan aborsi di Amerika, di depan Mahkamah Agung AS di Washington DC, Selasa 22 Januari 2013. (APhoto/Manuel Balce Ceneta)

Ratusan ribu demonstran menuju ke Washington pekan ini untuk memperingati 40 tahun Roe versus Wade, keputusan Mahkamah Agung yang melegalkan aborsi di Amerika.
Para penentang aborsi menyelenggarakan apa yang disebut “March for Life” setiap tahun. Pawai tahun ini dijadwalkan hari Jum’at mendatang, meliputi pawai di sekitar gedung Kongres dan protes di luar gedung Mahkamah Agung.

Puluhan demonstran anti-aborsi ikut berdemonstrasi hari Selasa (22/1) – meskipun suhu sangat dingin – untuk memperingati keputusan itu, dengan membagi-bagikan 3.300 bunga di luar mahkamah agung. Pihak penyelenggara mengatakan jumlah bunga itu melambangkan jumlah aborsi di Amerika setiap hari.

Aktivis anti-aborsi selama 40 tahun telah berupaya membatalkan keputusan Roe versus Wade ini. Anggota-anggota Kongres di tingkat pusat dan daerah juga telah memperjuangkan pembatasan aborsi. Mereka mengatakan kehidupan dimulai ketika masa konsepsi dan sains mendukung mereka. Mereka juga mengatakan sebagian perempuan menggunakan aborsi sebagai bentuk kontrasepsi.

Kelompok aborsi “National Organization for Women” Selasa malam menyalakan lilin di depan Mahkamah Agung, untuk memperingati keputusan tahun 1973 itu.

Aktivis-aktivis aborsi bersama para dokter mengatakan aborsi merupakan hak asasi. Mereka mengatakan keputusan pengadilan itu telah menyelamatkan ribuan nyawa perempuan yang kesehatannya berada dalam bahaya jika mereka dipaksa memiliki anak. Mereka juga mendebat bahwa perempuan tidak lagi dipaksa melakukan aborsi yang tidak aman atau bahkan mencoba prosedur aborsi pada diri mereka sendiri dengan hasil yang membahayakan.

Sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan NBC News-Wall Street Journal menunjukkan 54 persen warga Amerika yakin aborsi – dengan alasan apapun – seharusnya sah. Jajak pendapat serupa juga menunjukkan 70 persen menentang pencabutan keputusan Roe versus Wade itu.

Presiden Barack Obama juga telah mendukung hak untuk melakukan aborsi.