Demonstran di Bangkok Teruskan Unjuk Rasa Meski Sepakati Tawaran Abhisit

Para demonstran di Bangkok memperingati 60 tahun penobatan Raja Bhumibol Adulyadej, 5 Mei 2010.

Kelompok Kaos Merah masih menuntut PM Abhisit menetapkan tanggal yang pasti untuk membubarkan parlemen.

Demonstran anti-pemerintah Thailand tidak menunjukkan tanda-tanda mengakhiri demonstrasi 8 minggu di distrik niaga utama, tengah kota Bangkok, walaupun telah menyetujui proses rekonsiliasi Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva.

Deputi manager Sukit Susamakulwong mengemukakan perniagaan di Bangkok menurun hingga 50 persen. Katanya, kelompok Kaos Merah memeriksa semua barang yang dibawa orang-orang, menggeledah tas-tas, terkadang memeriksa si pembawa sendiri, hingga para pebelanja kawatir dengan keselamatan mereka.

Kaos Merah mengadakan upacara di pos garis depan yang dibarikade itu hari Rabu, memperingati Hari Penobatan, yakni ulang tahun ke-60 penobatan Raja Bhumibol Adulyadej. Kerumunan pengagum Raja di Bangkok berderet di jalan-jalan, bersorak-sorai menyambut Raja

Bhumibol yang lewat dari rumahsakit ke Istana Agung, untuk menghadiri upacara singkat Hari Penobatan itu. Raja berusia 82 tahun itu telah diopname di rumahsakit sejak September tahun lalu karena kondisi paru-paru.

Para pemimpin Kaos Merah mengumumkan Selasa kemarin, bahwa pada prinsipnya, mereka telah menyetujui rencana Abhisit untuk mengakhiri kemacetan politik. Tetapi, mereka menghendaki perdana menteri menetapkan tanggal yang pasti untuk membubarkan parlemen sebelum pejabat komisi pemilu menentukan kapan pemilu diadakan.