Clinton, Trump Kampanye di Negara-negara Bagian Penting

Calon presiden Partai Republik Donald Trump dan calon Partai Demokrat Hillary Clinton (foto: ilustrasi).

Calon presiden Partai Republik Donald Trump dan calon Partai Demokrat Hillary Clinton memusatkan kampanye mereka di North Carolina dan Florida hari Kamis (3/11).

Kedua negara bagian ini dianggap tim kampanye kedua pihak sangat penting untuk meraih kemenangan dalam pemilu 8 November.

Trump dijadwalkan menggelar empat kampanye di kawasan pesisir timur Amerika pada hari Kamis. Kampanyenya dimulai di Jacksonville, di bagian utara Florida, sebelum menuju Pennsylvania dan kemudian berkampanye di dua tempat di North Carolina.

Sementara itu Clinton dijadwalkan mengikuti dua kampanye di North Carolina. Pertama-tama di Greenville, disusul dengan di kota Raleigh di dekatnya. Presiden Barack Obama akan berkampanye untuk Clinton di Florida. Obama dijadwalkan berkampanye pada pagi hari di Miami dan kemudian di Jacksonville, pada tempat yang berjarak hampir 50 kilometer dan pada waktu yang bersamaan dengan kampanye Trump.

Jajak pendapat di kedua negara bagian itu menunjukkan bahwa para calon presiden itu sama kuat, sementara pekan terakhir kampanye mereka segera berakhir. Namun tampaknya ini adalah momentum bagi Trump karena ia mampu mengejar ketinggalan empat poin di Florida dan selisih tiga poin di North Carolina sejak awal pekan lalu, demikian hasil rata-rata jajak pendapat Real Clear Politics.

North Carolina dan Florida dianggap sebagai swing state, karena tidak seperti negara bagian lainnya, dukungan kedua negara bagian ini terhadap salah satu kandidat dapat berubah dalam pemilihan presiden.

Sebagai contoh, North Carolina mendukung Obama pada tahun 2008, tetapi beralih mendukung kandidat partai Republik Mitt Romney pada tahun 2012. Florida dua kali mendukung kandidat partai Republik George W Bush dalam pemilu 2000 dan 2004 tetapi beralih mendukung Obama pada tahun 2008 dan 2012, di mana keunggulan Obama dalam pemilu tahun 2012 di sana hanya kurang dari 0,9 persen.

Kedua negara bagian itu dianggap sebagai swing state yang berharga karena banyaknya suara elektoral mereka, 15 di North Carolina dan 29 di Florida. Hanya, Texas, satu-satunya kubu pertahanan partai Republik, dan California, kubu Demokrat, yang memiliki suara elektoral lebih banyak daripada Florida, masing-masing 38 dan 55 suara.

Bagi Trump, Florida harus dimenangkan, karena peluangnya menang akan merosot menjadi kurang dari 10 persen jika ia kalah di negara bagian itu. Sementara itu Clinton, meskipun kalah di Florida, masih memiliki peluang 40 persen untuk menang pemilihan. Namun jika salah satu kandidat itu kalah di kedua negara bagian tersebut, peluang kemenangan mereka akan merosot tajam.

Karena itulah Trump praktis menghabiskan waktunya di Florida selama beberapa hari in, dengan mengadakan tiga kegiatan kampanye di sana pada hari Rabu saja.

Dalam rapat umum di Pensacola hari Rabu, Trump menyerang Clinton dan Obama, yang dikatakannya seharusnya berhenti berkampanye untuk Clinton dan kembali bekerja di Gedung Putih, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengawasi perbatasan Amerika. [uh/lt]