China: Siapapun yang Kelak Jadi Presiden, Hubungan dengan AS akan Membaik

PM China Li Keqiang (Foto: dok).

China sering menjadi sasaran kritik dalam kampanye presiden Amerika, namun PM China Li Keqiang yakin hubungan kedua negara akan terus bergerak ke arah positif tanpa memperhitungkan siapapun yang memenangkan kursi di Gedung Putih.

Berbicara kepada wartawan pada konperensi pers tahunannya, Rabu (16/3), PM China Li Keqiang menggambarkan kampenye presiden Amerika bergairah dan menarik perhatian banyak pihak. Namun, ia hanya sedikit mengungkapkan pandangannya mengenai para kandidat.

PM itu mengatakan, sementara perselisihan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu ada, dan dalam beberapa kasus terbilang tajam, banyak pihak yang mengabaikan fakta bahwa tahun lalu, China adalah mitra dagang terbesar Amerika. Perdagangan dua arah antara kedua negara tahun lalu mencapai 560 miliar dolar. Fakta itu, kata Li, menunjukkan bahwa kepentingan bersama kedua negara lebih diutamakan daripada perselisihan yang ada.

Dalam usahanya meraih nominasi calon presiden dari Partai Republik, milyader Donald Trump merupakan salah satu pengritik terkeras Beijing. Trump berulangkali menyalahkan China karena mencuri pekerjaan warga Amerika. Ia juga mengatakan, sebagai negosiator tangguh, ia bisa menemukan cara untuk menundukkan Beijing danmengatasi apa yang disebutnya praktik-praktik perdagangan yang tidak adil, seperti manipulasi mata uang. [ab/as]