China Peragakan Lagi Kekuatan Militernya

Pesawat jet tempur J-15 lepas landas dari kapal induk Liaoning dalam latihan militer di Laut China Selatan, 2 Januari 2017. (REUTERS/Mo Xiaoliang)

Bulan Desember dan sekali lagi pekan lalu, sekelompok kapal beserta kapal induk Liaoning berlayar mengelilingi Taiwan, yang jaraknya 160 kilometer sebelah tenggara China.

China memperagakan kekuatan militernya dan menantang hubungan luar negeri Taiwan dalam satu bulan ini sebagai peringatan agar tidak mempererat hubungan dengan Amerika Serikat, pelindung sejak lama pulau dengan pemerintahan sendiri itu, yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayahnya. Tetapi sejauh ini, Beijing masih belum mengambil langkah-langkah pembalasan yang lebih ekstrim.

Bulan Desember dan sekali lagi pekan lalu, iring-iringan kapal termasuk kapal induk Liaoning mengitari Taiwan, yang jaraknya 160 kilometer dari tenggara China. Bulan lalu, negara Afrika Sao Tome dan Principe memutuskan hubungan resmi dengan Taiwan untuk mengakui China. Pekan lalu Nigeria memutuskan hubungan tidak resmi dengan Taiwan, dengan alasan Taiwan bukan suatu negara.

Langkah-langkah tersebut dimaksudkan untuk memperingatkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, agar tidak meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat sejak pembicaraan teleponnya yang mencengangkan tanggal 2 Desember dengan Presiden terpilih Amerika Donald Trump dan perlawatannya ke benua Amerika tanggal 7 hingga 14 Januari, kata para pakar.

Amerika Serikat menjual kepada Taiwan persenjataan berdasarkan undang-undang yang mengizinkan Amerika membantu Taiwan membela dirinya. [gp]