China: Langkah Australia Batalkan Kesepakatan Hancurkan Hubungan

Seorang petugas berdiri di samping bendera nasional China dan Australia sambil memegang salinan perjanjian perdagangan bebas (FTA) saat berlangsungnya penandatanganan kesepakatan di Canberra, Australia, 17 Juni 2015. (Foto: dok).

China menyebut keputusan Australia membatalkan dua kesepakatan prakarsa pembangunan infrastruktur China dengan sebuah pemerintah negara bagian Australia sebagai “gangguan dan penghancuran yang ceroboh” terhadap hubungan kedua negara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, Kamis (22/4) mengatakan bahwa China sangat tidak puas dan menentang tegas keputusan Australia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. (Foto: dok)

Kesepakatan “Sabuk dan Jalan” dengan negara bagian Victoria termasuk di antara empat proyek yang diveto berdasarkan UU baru yang memberi pemerintah federal kewenangan untuk membatalkan perjanjian internasional oleh pemerintah di tingkat lebih rendah yang melanggar kepentingan nasional.

Kesepakatan yang dicapai dengan Beijing pada 2018 dan 2019 itu memicu tanggapan legislatif. Hubungan bilateral Australia dengan mitra dagang paling pentingnya ini sedang berada di titik terendah dalam beberapa dekade ini.

Menteri-menteri China menolak menerima telepon dari mitra Australia mereka, dan gangguan perdagangan dipandang luas sebagai hukuman ekonomi yang diberlakukan China.

Wang mengatakan keputusan Australia menunjukkan negara itu tidak tulus dalam meningkatkan hubungan. Perjanjian yang ditandatangani Departemen Pendidikan Victoria dengan Suriah pada 1999 dan Iran pada tahun 2004 juga dibatalkan. [uh/ab]