CERN Operasikan Kembali Alat Super Collider

Alat penghancur atom, disebut Large Hadron Collider, di lab fisika CERN di Swiss.

LHC atau Large Hadron Collider turut berjasa dalam penemuan Higgs Boson, satu partikel yang lebih kecil dari atom yang sudah lama diteorikan tetapi tidak pernah dikukuhkan sampai tahun 2013.

Para ilmuwan di Pusat Penelitian Nuklir Eropa atau CERN, Minggu (5/4), mengoperasikan kembali “Bing Bang” Large Hadron Collider, dalam usaha menyelidiki “alam semesta yang gelap” yang mereka yakini terletak lebih jauh dari alam semesta yang kelihatan.

CERN melaporkan bahwa sinar partikel dengan berhasil ditembakkan melalui terowongan 27-kilometer colider itu, di bawah perbatasan Swiss-Perancis dekat Jenewa.

LHC atau Large Hadron Collider turut berjasa dalam penemuan Higgs Boson, satu partikel yang lebih kecil dari atom yang sudah lama diteorikan tetapi tidak pernah dikukuhkan sampai tahun 2013.

LHC ditutup dua tahun lalu untuk menjalani peningkatan besar yang digambarkan sebagai satu tugas yang sangat besar yang melipat duakan kekuatannya – dan jangkauannya ke kawasan yang tidak diketahui.

Para ilmuwan berharap akan melihat berbagai fisika baru, termasuk terlihatnya untuk pertama kalinya “dark matter” atau partikel gelap, pada masa tiga tahun kedua collider itu dijalankan.