Burma Gelar Rencana Dongkrak Bisnis Pariwisata

Seorang wisatawan berfoto bersama seorang biksu di Pagoda Shwedagon di Ranggon, Burma (Foto: dok). Arus wisatawan manca negara ke Burma mulai meningkat sejak tahun 2011.

Pemerintah Burma telah meluncurkan rencana induk untuk mengembangkan industri pariwisata negara itu, dengan harapan dapat mengundang lebih banyak pengunjung dari manca negara.
Wisatawan asing telah mulai berdatangan ke Burma yang dulunya terisolasi itu, yang telah membuat serangkaian perubahan politik dan ekonomi tak terduga, sejak para pemimpin militernya menyerahkan kekuasaan ke pemerintah yang secara nominal sipil pada 2011.

Para pejabat pemerintah Burma berharap rencana pengembangan bisnis pariwisata baru itu dapat memanfaatkan momentum tersebut dan membantu Burma memperbaiki ekonominya yang terpuruk, yang telah bertahun-tahun dikelola secara keliru dan menanggung sanksi internasional.

Rencana baru, yang didanai pemerintah Norwegia,mencakup proyek-proyek pembangunan senilai hampir $500 juta. Rencana itu mencakup perluasan bandara di Mandalay dan Naypyidaw, perbaikan prasarana di dan sekitar lokasi-lokasi wisata utama, dan pembangunan cepat hotel-hotel.

Dalam sebuah pernyataan, Rabu, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan, strategi baru itu dapat membantu pariwisata menjadi pilar ekonomi Burma dan memiliki potensi menciptakan peluang kerja yang berarti.