Bom Meledak di Luar Hotel Bangladesh, Tempat Presiden India Menginap

Polisi Bangladesh berjaga di depan Hotel Pan Pacific Sonargaon di Dhaka, sesaat setelah sebuah bom meledak di luar hotel tersebut,Senin (4/3). Presiden India Pranab Mukherjee menginap di hotel Pan Pasific Sonargaon selama melakukan kunjungan kenegaraan di Bangladesh, saat terjadinya insiden itu.

Polisi di ibukota Bangladesh mengatakan sebuah bom rakitan meledak di luar sebuah hotel kota Dhaka, tempat Presiden India menginap di negara itu.
Belum dapat dipastikan apakah Presiden India Pranab Mukherjee sedang berada di dalam hotel di Dhaka, saat terjadinya ledakan itu.

Polisi mengatakan tidak ada yang terluka dalam ledakan yang terjadi di tengah-tengah aksi pemogokan umum di Bangladesh tersebut. Pemogokan itu yang diserukan oleh para Islamis untuk memrotes hukuman mati yang dijatuhkan kepada salah seorang pemimpin senior mereka.

Para pejabat mengatakan, sedikitya 58 orang tewas dalam bentrokan antara polisi dan demonstran sejak Kamis lalu, setelah Delwar Hossain Sayedee, anggota senior partai Jamaat-e-Islami, dijatuhi hukuman mati. Pengadilan kejahatan perang menyatakan Delwar Hossain Sayedee bersalah atas kekejian yang dilakukannya, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan.

Pengacara Sayedee menyebut vonis itu tidak adil dan bersumpah akan naik banding.

Sayedee adalah anggota ketiga Jamaat-e-Islami yang dihukum atas kejahatan perang sejak pengadilan itu didirikan pada 2010. Sedikitnya delapan lagi anggota Jamaat-e-Islami saat ini masih diadili.

Organisasi-organisasi HAM mempertanyakan keadilan pengadilan tersebut, dan mengatakan para anggota tim pembela telah ditekan dengan tidak sepatutnya.

Bangladesh berperang selama sembilan bulan melawan Pakistan pada 1971 untuk merebut kemerdekaan. Pemerintah mengatakan, tiga juta orang tewas dalam kekerasan itu, meskipun perkiraan-perkiraan lain menyebut angka yang lebih rendah.