Bolivia Ancam akan Tutup Kedutaan Amerika

Presiden Ekuador, Uruguay, Argentina, Bolivia, Venezuela dan Suriman berfoto di Cochabamba, Bolivia (4/7).

Presiden Morales menyalahkan Washington karena menekan negara-negara Eropa agar menolak mengizinkan pesawatnya terbang melalui wilayah angkasa mereka.
Presiden Bolivia Evo Morales mengancam akan menutup Kedutaan Amerika di La Paz ketika para pemimpin Amerika Selatan bertemu di Bolivia, Kamis (4/7). Para pemimpin negara ini berkunjung ke Bolivia untuk menunjukkan dukungan mereka pada presiden Morales, yang pesawatnya dipaksa mendarat di Austria karena kecurigaan bahwa pembocor rahasia intelijen Amerika Edward Snowden berada dalam pesawat tersebut.

Presiden Argentina, Ekuador, Suriname, Uruguay dan Venezuela bertemu dengan Morales hari Kamis di kota Bolivia, Cochabamba. Para presiden itu telah menuntut permintaan maaf dari Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol karena menolak mengizinkan pesawat pemimpin Bolivia itu terbang melalui wilayah angkasa mereka sebelumnya pekan ini.

Presiden Morales menyalahkan Washington karena menekan negara-negara Eropa agar menolak mengizinkan pesawatnya terbang melalui wilayah angkasa mereka. Pesawatnya dipaksa mendarat di Wina, Austria, hari Selasa, yang ia sebut pelanggaran hukum internasional. Pihak berwenang menetapkan bahwa Snowden tidak berada dalam pesawat tersebut dan presiden itu diizinkan meninggalkan Austria hari Rabu.

Pemimpin Bolivia itu tadinya berada di Rusia untuk mengadakan pertemuan, dimana ia mengatakan ia bersedia mempertimbangkan pemberian suaka kepada Snowden.

Bloomberg News melaporkan para presiden Amerika Selatan itu telah menyerukan diadakannya satu lagi pertemuan tanggal 12 Juli di Uruguay untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut.

Snowden tetap tidak terlihat di muka umum, dan diyakini terkatung-katung di daerah transit di sebuah bandara Moskow, berusaha memperoleh suaka dari satu dari lebih sepuluh negara.