Bentrokan Cederai 6 Orang di Ibukota Lebanon

Tentara Lebanon berpatroli di daerah Bab al-Tebbaneh, yang mayoritas dihuni warga Sunni, di Beirut, Minggu (21/10).

Dua hari setelah pembunuhan seorang pejabat intel, sebuah bentrokan mencederai enam orang di Beirut.
Para pejabat keamanan Lebanon mengatakan paling sedikit enam orang cedera dalam bentrokan di Beirut, Lebanon selatan, di tengah-tengah ketegangan yang meningkat setelah pembunuhan seorang pejabat tinggi keamanan.

Tentara dan tank-tank dikerahkan antara daerah kediaman Sunni dan Syiah di distrik Kaskas di ibukota hari Senin, dan berusaha untuk menertibkan daerah tersebut.

Pertempuran terpisah di kota Tripoli, Lebanon utara, menewaskan paling sedikit satu orang dan melukai 10 lainnya.

Sementara itu, sekelompok pemrotes telah mendirikan perkemahan di luar kantor Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, dan bertekad untuk terus berada di sana sampai ia mengundurkan diri.

Aksi duduk dimulai Minggu malam (21/10) di luar gedung di tengah kota Beirut itu. Sebelumnya hari Minggu, pasukan keamanan Lebanon menembakkan senjata mereka ke udara dan menggunakan gas airmata untuk membubarkan pemrotes yang berusaha menyerbu gedung itu.

Para demonstran menuntut Mikati turun atas terbunuhnya Brigjen Wissam al-Hassan, seorang pejabat tinggi intelijen yang tewas bersama 7 lainnya dalam ledakan mobil hari Jumat yang banyak orang menuduh didalangi oleh pemerintah negara tetangga, Suriah.

Mantan perdana menteri Lebanon Saad Hariri dan pemimpin oposisi Walid Jumblatt telah menuduh Presiden Suriah Bashar al-Assad mendalangi ledakan itu. Pemerintahan Perdana Menteri Mikati didukung oleh milisi pro-Suriah Hezbollah Lebanon.