Bentrokan Berlanjut di Suriah Timur Laut, Meski AS Desak Gencatan Senjata

Seorang Kurdi anggota Pasukan Demokrat Suriah (SDF) siaga dengan senjata di atas sebuah kendaraan militer di Suriah.

Bentrokan sengit sedang berlangsung antara Pasukan Demokrat Suriah (SDF) dan gerilyawan yang didukung Turki di kota timur laut Tal Tamr, meskipun AS mendesak gencatan senjata, demikian dikatakan pejabat setempat hari Jumat (1/11).

Pejabat Kurdi mengatakan, baku tembak di desa-desa Anek al-Hawa, Tal Muhammad, Khirbet Jammu dan Mahmudiya berlanjut ketika milisi Suriah, yang didukung oleh Turki, berusaha memasuki Tal Tamr dari jarak 7 kilometer di luar kota.

BACA JUGA: Turki, Rusia Mulai Patroli Gabungan di Kawasan Suriah

"Kemarin, kami menghadapi serangan sengit dan ada banyak perlawanan," kata Benas Ziber, seorang komandan lapangan SDF kepada VOA.

"Kami kehilangan beberapa desa, tetapi pejuang kami kemudian menangkis serangan dan membuat kemajuan di beberapa desa, seperti Mahmudiya dan Khirbet Jammu," tambahnya.

Ziber mengatakan pertempuran kemudian difokuskan pada desa Qasimiyah dan Mahmudiya ketika pejuang SDF berupaya mematahkan kemajuan o pasukan yang didukung Turki. Ia mengatakan SDF bertekad untuk melawan dan menyampaikan tekad, "Kami akan memiliki kemenangan dan tidak akan menyerah 1 meterpun dari tanah kami."

Laporan-laporan pertempuran muncul ketika para pejabat AS mengatakan terus mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan bentrokan dan tetap berpegang pada gencatan senjata yang ditengahi antara AS dan Turki bulan lalu.

Pejabat AS mengklaim gencatan senjata "umumnya" dipatuhi meskipun banyak terjadi pelanggaran.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Jumat mengatakan dalam percakapan telepon, Kamis dengan mitranya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, ia menegaskan kembali posisi AS dan menekankan perlunya kedua pihak tetap berpegang pada perjanjian antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Presiden AS. Mike Pence pada 17 Oktober. (my/pp)