Bencana Banjir dan Longsor di Jepang, Ditemukan 3 Lagi Korban Tewas

Pihak kepolisian Jepang berjalan di atas puing-puing kayu yang tersapu hujan lebat saat mereka melakukan operasi penyelamatan dan pencarian di Asakura, Prefektur Fukuoka, Jepang, 8 Juli 2017.

Tiga lagi mayat ditemukan, Rabu (12/7), di Jepang baratdaya sehingga kemungkinan meningkatkan jumlah korban tewas akibat hujan lebat pekan lalu menjadi 28 orang sewaktu PM Shinzo Abe melakukan lawatan ke kawasan-kawasan yang paling parah dilanda bencana banjir dan longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Fukuoka telah mengukuhkan bahwa dua di antara ketiga jasad itu adalah korban tewas terkait bencana banjir dan longsor. Jasad ketiga masih diselidiki.

Abe, yang mempersingkat lawatannya ke Eropa, menginspeksi langsung jembatan kereta yang ambruk di kota Hita, Oita, dan kemudian mengunjungi kawasan tetangganya, Fukuoka, di mana korban tewas baru dilaporkan. Ia menemui warga yang terimbas bencana dan berbincang-bincang dengan sejumlah petugas pertolongan.

Jumlah korban tewas yang telah dikukuhkan sejauh ini adalah 27-24 di Fukuoka dan 3 di Oita.

Hujan lebat yang ditimbulkan Topan Nanmadol memporak-porandakan Jepang bagian Selatan pekan lalu. Kawasan-kawasan yang paling parah dilanda topan tersebut adalah Fukuoka dan Oita yang terletak di Pulau Kyushu. Banjir dan tanah longsor menghancurkan rumah-rumah, jalan-jalan dan ladang-ladang padi.

Badan Penanggulangan Bencana menyatakan sekitar 13.000 orang, umumnya di Fukoka, terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara. [ab/uh]