Banjir Rugikan Ekonomi Australia

Seorang warga memandangi mobil yang terjebak banjir di pinggiran kota Brisbane, Rabu, 12 Januari 2011.

Menurut Bank Sentral Australia, pembangunan bencana banjir saat ini menjadi bencana termahal bagi perekonomian Australia.

Banjir yang telah menghancurkan wilayah Australia yang luas akan menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap perekonomian. Demikian menurut Ketua Bank Sentral Australia Wayne Swandan, yang menambahkan bahwa pembangunan kembali daerah yang rusak akibat banjir akan memakan waktu bertahun-tahun.

Wayne Swan pada hari Senin mengatakan skala bencana alam ini bisa terbukti menjadi bencana yang termahal dalam sejarah ekonomi Australia. Swan mengatakan untuk membuat anggaran surplus yang direncanakan pada tahun 2013, pemerintah akan harus membuat beberapa keputusan yang sulit, termasuk pemotongan pengeluaran.

Swan juga mengakui bahwa tingkat kerugian bisa berpengaruh terhadap masa depan industri asuransi.

Banjir telah melanda tiga perempat wilayah negara bagian Queensland. Banjir telah merendam lebih dari 40 wilayah penduduk dan mengakibatkan kerugian miliaran dolar akibat rumah-rumah dan tanaman hancur, infrastruktur rusak dan ekspor komoditas pun merugi.

Setelah air surut di Queensland, banjir menghantam negara bagian Victoria, di mana air telah membanjiri lebih dari 1.400 rumah di 43 kota.

464766 JORDAN PROTEST