Band Perempuan Jepang Dikecam Karena Pakaian Gaya Nazi

  • Associated Press

Grup pop perempuan Jepang AKB48, yang menjadi asal usul kelompok Keyakizaka46. (Foto: Ilustrasi)

Kelompok HAM di AS mendesak perusahaan rekaman kelompok itu dan produsernya untuk meminta maaf.

Sebuah kelompok vokal Jepang yang semua anggotanya perempuan dikecam karena tampil dalam pakaian yang menyerupai seragam militer Jerman era Nazi.

Para anggota Keyakizaka46 tampil baru-baru ini dengan busana mirip mantel panjang militer, jubah hitam serta topi militer dengan lambang elang mirip Nazi.

Simon Wiesenthal Center yang berbasis di Amerika hari Senin (31/10) mengeluarkan pernyataan bahwa mereka jijik dengan seragam tersebut dan mendesak perusahaan rekaman kelompok itu, Sony Music, dan produsernya untuk meminta maaf. Lembaga itu adalah kelompok hak asasi manusia yang fokus pada isu anti-Semitisme dan ujaran kebencian.

"Melihat remaja-remaja di panggung dan di antara penonton menari dengan seragam gaya Nazi menimbulkan penderitaan besar bagi para korban genosida Nazi," ujar Rabbi Abraham Cooper, dekan di Wiesenthal Center, dalam pernyataan tertulis.

Surat kabar Japan Times menulis bahwa Keyakizaka46, yang dibentuk Agustus 2015 oleh produser Yasushi Akimoto, merupakan cabang dari kelompok yang sangat sukses, AKB48. Lagu pertama Keyakizaka46, "Silent Majority," ada di puncak tangga lagu Jepang setelah terjual 260.000 keping dalam minggu pertama setelh dirilis 6 April, menurut laporan surat kabar tersebut. [hd]