Awak Kapal Korea Selatan yang Tenggelam Diadili

Seorang anggota keluarga penumpang kapal feri Sewol yang tenggelam menangis usai sidang pra-peradilan untuk awak kapal di Pengadilan Distrik Gwangju di Gwangju, Korea Selatan (10/6). (AP/Ahn Young-joon)

Para anggota keluarga korban tenggelamnya kapal feri Sewol di depan sebuah bangunan tempat awak kapal ditahan, usai menghadiri sidang pengadilan Gwangju, Korea Selatan (10/6).

Para anggota keluarga korban tenggelamnya kapal feri Sewol di depan sebuah bangunan tempat awak kapal ditahan, usai menghadiri sidang pengadilan Gwangju, Korea Selatan (10/6).

Para anggota keluarga penumpang kapal kapal feri Sewol yang tenggelam meminta pada polisi untuk bertemu awak kapal usai sidang pra-peradilan untuk mereka di Pengadilan Distrik Gwangju, Gwangju, Korea Selatan (10/6). (AP/Ahn Young-joon)

Para anggota keluarga penumpang kapal kapal feri Sewol yang tenggelam mendesak petugas keamanan saat mencoba menghadiri sidang pra-peradilan untuk mereka di Pengadilan Distrik Gwangju, Gwangju, Korea Selatan (10/6). (AP/Ahn Young-joon)

Para hakim dalam sidang pengadilan para awak kapal feri Sewol yang tenggelam, di Pengadilan Distrik Gwangju di Gwangju (10/6).

Warga di Seoul melihat tayangan televisi berisi pidato Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengenai kapal feri Sewol yang tenggelam (19/5). (AP/Lee Jin-man)

Warga berbaris di jalan setelah mengadakan upacara penyalaan lilin untuk berdoa bagi korban tenggelamnya kapal feri Sewol dan mengecam penanganan bencana itu oleh pemerintah, di pusat kota Seoul (17/5). (Reuters/Kim Hong-Ji)

Seorang siswi sekolah menengah membaca pesan-pesan yang tertulis di atas pita bagi korban kapal Sewol yang tenggelam di sebuah altar memorial di Seoul, Korea Selatan (15/6). (AP/Ahn Young-joon)

Seorang pria menuruni tangga yang dicat gambar hati untuk mengenang para korban tenggelamnya kapal feri Sewol di Seoul, Korea Selatan (9/6). (AFP/Ed Jones)