Australia, Jepang Sepakat Perkuat Kerjasama Militer

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kiri) dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam pertemuan dengan media usai pertemuan bilateral di Kirribilli House, Sydney, Australia, 14 Januari 2017 (REUTERS/Chris Pavlich).

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah menandatangani kesepakatan peningkatan pertahanan terkait masalah perdagangan dan keamanan kawasan, pasca pertemuan di Sydney.

Para pemimpin Australia dan Jepang hari Sabtu (14/1) sepakat untuk memperkuat kerjasama antara militer mereka, sementara Jepang berusaha memperkuat hubungan keamanan di seluruh kawasan Asia-Pasifik di tengah-tengah keprihatinan kekuatan militer China yang meningkat.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah menandatangani kesepakatan peningkatan pertahanan terkait masalah perdagangan dan keamanan kawasan, pasca pertemuan di Sydney.

Kedua pemimpin mengatakan persetujuan itu akan memungkinkan militer mereka untuk saling menyediakan dukungan logistik dalam latihan dan bekerja ke arah persetujuan yang hendak mempermudah untuk ikut dalam latihan militer bersama.

“Hubungan antara Australia dan Jepang lebih erat, lebih dekat, dan lebih konstruktif daripada kapanpun dalam sejarah,” kata Turnbull kepada para wartawan setelah pertemuan dengan Abe.

Abe tiba dari Filipina hari Jumat dalam persinggahan kedua perlawatan empat negaranya yang dimaksudkan untuk memperkuat perdagangan dan keamanan Jepang di tengah-tengah munculnya China sebagai kekuatan militer di Pasifik. Setelah Australia ia akan mengujungi Indonesia dan Vietnam.

Setelah pertemuan mereka, Abe mengatakan negara-negara akan meningkatkan koordinasi mereka mengenai kegiatan di Laut China Selatan yang disengketakan dan ancaman nuklir dari Korea Utara.

“Dalam keadaan di mana ada peningkatan ketidakpastian dan kekaburan skenario politik, keamanan dan ekonomi, penting untuk menjaga dan meningkatkan kekuatan ketertiban internasional yang bebas dan terbuka yang berdasarkan peraturan,” kata Abe melalui penerjemah.

“Lebih penting daripada kapanpun sebelumnya bagi Jepang dan Australia sebagai mitra strategi khusus untuk memainkan peran pelopor bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan,” lanjutnya.

Abe dan Turnbull juga menegaskan kembali dukungan mereka pada persetujuan Kemitraan Trans-Pasifik, perjanjian perdagangan 12 negara yang hendak dibatalkan oleh bakal presiden Amerika Donald Trump.

Namun, kedua negara mengemukakan pentingnya memelihara hubungan dengan Amerika Serikat dan berjanji untuk bekerjasama dengan konstruktif dengan pemimpin yang kontroversial itu. [gp]