Pemerintah Australia Diminta Berbuat Lebih untuk Cegah Serangan Teroris

Pemerintahan PM Malcolm Turnbull diminta berbuat lebih banyak untuk mencegah serangan teroris di Australia (foto: dok).

Warga Australia percaya pemerintah bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah serangan teroris di negaranya, tetapi juga prihatin bahwa umat Islam harus diawasi secara lebih ketat, menurut survei oleh The Australian National University baru-baru ini.

Temuan ini dimuat dalam sebuah jajak pendapat oleh Universitas Nasional Australia yang berjudul 'Sikap Keamanan Nasional: Menyeimbangkan Keselamatan dan Privasi'.

Menurut jajak pendapat tersebut, mayoritas warga Australia menginginkan lebih banyak tindakan untuk mencegah serangan teroris di Australia, tapi tidak dengan menarget warga Muslim di sana.

The Australian National University meminta pendapat 1.200 orang pada bulan Juli tentang keamanan nasional dan terorisme. Lebih dari 70 persen mengatakan mereka 'sangat prihatin' atau 'agak khawatir' tentang meningkatnya ekstrimisme Islam di Australia.

Jumlah responden yang sama juga percaya bahwa masyarakat Muslim Australia jangan dikenai pengawasan tambahan, hanya karena agama mereka.

Profesor Rory Medcalf, kepala National Security College di Universitas Nasional Australia mengatakan, "Jajak pendapat menunjukkan ketegangan ini menarik di mana sebagian besar orang Australia mengakui dan prihatin tentang kelompok islamis yang ekstrim atau retorika yang keras, tetapi kebanyakan orang Australia juga mengakui bahwa sikap seperti itu tidak akan produktif dan benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai Australia., Jadi, saya pikir, jelas, ada keseimbangan yang cukup sehat dalam sikap umum mengenai isu-isu ini.”

Pengumuman hasil survei itu dilakukan pada saat Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan kepada parlemen di Canberra Senin (10/10) bahwa ekstrimis Islam bertanggung jawab atas meningkatnya kekhawatiran di kalangan warga Australia. Tetapi, Turnbull juga menambahkan bahwa hanya minoritas kecil Muslim yang telah mencemari Islam.

Menurut sensus tahun 2011, hanya sekitar dua persen populasi Australia, atau sekitar 475.000 orang, yang mengaku sebagai Muslim.

Tingkat ancaman teror nasional Australia saat ini berada pada “mungkin” dalam skala lima kategori tentang kemungkinan terjadinya tindakan ekstremis di Australia. [sp/ii]