Australia Akan Mukimkan Pengungsi di Kamboja

Para pendatang gelap yang berupaya masuk ke Australia ini berada di Pulau Nauru, salah satu kamp pemrosesan bagi pencari suaka politik di luar Australia (foto: Dok).

Persetujuan dengan Kamboja itu akan berbiaya lebih dari US$7,6 juta setahun bagi pemerintah Australia dan telah dikecam oleh organisasi-organisasi hak asasi manusia.

Australia mengatakan pengungsi yang ditolaknya akan segera diterbangkan dari Kepulauan Nauru di Pasifik ke Kamboja untuk dimukimkan kembali.

Australian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa satu penerbangan carter yang dijadwalkan untuk hari Senin (20/4) akan menerbangkan pengungsi pertama yang akan dimukimkan di Phnom Penh berdasarkan persetujuan bilateral yang ditandatangani oleh Kamboja dan Australia September lalu.

Kantor Menteri Imigrasi Peter Dutton tidak menjelaskan Kamis kapan rombongan pertama akan diterbangkan. Kantornya mengatakan dalam pernyataan bahwa rombongan pertama diperkirakan “akan berangkat ke Kamboja dalam waktu dekat.”

Persetujuan menetapkan bahwa semua pengungsi yang berangkat dari kamp yang dikelola Australia di Nauru itu harus suka rela.

Persetujuan dengan Kamboja itu akan berbiaya lebih dari US$7,6 juta setahun bagi pemerintah Australia dan telah dikecam oleh organisasi-organisasi hak asasi manusia.