AS Tuntut Assad, Rusia, Iran Tanggung Jawab Terhadap Suriah

Warga berjalan dengan harta benda mereka saa tmelarikan diri dari Kota Hammouriyeh, yang dikuasai pemberontak, di Desa Beit Sawa, timur Ghouta, Suriah, 15 Maret 2018.

Amerika menuntut dunia untuk meminta pertanggungjawaban Suriah, Rusia dan Iran atas apa yang disebut pejabat senior "kekejaman paling parah terhadap manusia."

Pernyataan oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat,H.R. McMaster, tersebut disampaikan dalam sebuah acara di Museum Holocaust AS di Washington, yang menandai peringatan tujuh tahun awal konflik Suriah.

"Rezim Assad telah membunuh tanpa pandang bulu, menyiksa, membuat kelaparan, memperkosa dan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri," kata McMaster, merujuk pada pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad. "Pemerintah menyerang rumah sakit dan sekolah, dan banyak orang Suriah ditahan, diculik atau hilang begitu saja."

Namun McMaster, salah satu penasihat paling senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, juga menuduh Rusia dan Iran memungkinkan Assad melakukan kekejaman itu, dan mereka juga harus dimintai pertanggungjawaban.

"Semua negara harus memberikan tanggapan dengan paksaan dan tidak hanya mengeluarkan pernyataan kuat," kata McMaster. "Assad seharusnya tidak menikmati impunitas atas kejahatannya demikian pula para sponsornya." [my/ds]