AS Setujui Kesepakatan Senilai $500 Juta untuk Pemeliharaan Helikopter Saudi

Dalam foto yang dimabil pada 20 Februari 2020 ini, tampak anggota Angkata Udara AS berdiri di dekat area uji coba rudal di Pangkalan Udara Prince Sultan di al-Kharj, Arab Saudi. (Foto: AP/Andrew Caballero-Reynolds)

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis (16/9) mengumumkan kesepakatan mengenai kontrak pemeliharaan heliktopter untuk armada helikopter militer milik Arab Saudi yang nilainya mencapai $500 juta. Kesepakatan tersebut merupakan yang pertama terjalin setelah antara kedua negara setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden.

Berdasarkan kesepakatan itu, yang juga merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya, AS akan menyediakan 350 teknisi kontraktor dan dua pejabat pemerintah selama dua tahun untuk menangani pemeliharaan helikopter perang Apache dan Black Hawk milik Saudi, serta pengiriman armada Chinook di masa depan.

Sebelum terpilih menjadi presiden, Biden telah berjanji untuk membuat para pemimpin Arab Saudi "membayar" atas pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi yang berbasis. Khashoggi dibunuh oleh sebuah tim memiliki kaitan erat dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

BACA JUGA: Pentagon: Menhan AS Berharap Bertemu dengan Putra Mahkota Saudi

Pada akhir Januari, Biden memerintahkan peninjauan semua kesepakatan mengenai kontrak senjata yang dibuat oleh pendahulunya, Donald Trump, dengan Arab Saudi dan negara-negara lain.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin membatalkan rencana kunjungannya ke Arab Saudi, karena tidak dapat bertemu dengan putra mahkota, yang juga merupakan menteri pertahanan dari negara tersebut.

Putra Mahkota Salman, yang dikenal dengan sebutan MBS, adalah kontak utama bagi pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump. Namun, Biden telah mengindikasikan bahwa ia lebih suka berkomunikasi langsung dengan ayah MBS, Raja Salman. (mg/jm)