AS, Perancis, Uni Afrika Ultimatum Gbagbo agar Segera Mundur

Bentrokan terjadi antara militer yang setia kepada Presiden Gbagbo dan pendukung Presiden terpilih, Alassane Outtara di Abidjan, Kamis 16 Desember 2010.

Peringatan dari Washington menyusul bentrokan baru antara pasukan militer pro Gbagbo dan pendukung Presiden terpilih, Alassane Outtara.

Amerika, Perancis dan negara-negara Afrika memperingatkan Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo yang sedang bermasalah bahwa ia hanya punya beberapa hari untuk meninggalkan kantor dan negara itu.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika hari Kamis mengatakan Amerika bersiap mengenakan sanksi atas Gbagbo jika ia tidak mundur, dan menambahkan Gbagbo tampaknya memahami situasi tersebut.

Peringatan dari Washington menyusul sejumlah bentrokan baru hari Kamis antara pasukan militer pro Gbagbo dan mantan pemberontak yang mendukung saingannya Presiden Alassane Outtara.

Bentrok pecah di kota utama Abidjan dan Tiebissou di Pantai Gading tengah, yang berada di perbatasan antara bagian utara yang dikuasai pemberontak dan selatan yang dipimpin pemerintah. Para wartawan dan pendukung Outtara mengatakan sedikitnya 30 orang telah tewas.

Komisi pemilu Pantai Gading menyatakan Outtara sebagai pemenang pemilihan presiden bulan lalu, tetapi Gbagbo menolak menyerahkan kekuasaan.