AS Kecam Pembatasan Bepergian bagi Diplomatnya di Suriah

Para pendukung Presiden Bashar al-Assad melakukan protes di depan Keduutaan Besar AS di Damaskus (8/7). Demonstran memrotes campur tangan Dubes Robert Ford dalam konflik di Suriah.

Dutabesar AS dan Perancis dilarang ke luar Damaskus tanpa izin, setelah mereka membuat marah pemerintah Suriah karena berkunjung ke kota Hama yang bergolak.

Amerika mengecam larangan bepergian oleh pemerintah Suriah bagi Dutabesar Amerika dan Perancis. Kedua diplomat itu dilarang melakukan perjalanan ke luar Damaskus tanpa izin, setelah mereka membuat marah pemerintah dengan mengunjungi kota Hama, pusat pergolakan, bulan ini.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika hari Rabu mengatakan diplomat harus dibebaskan melakukan perjalanan di seluruh Suriah guna mendokumentasi penumpasan brutal terhadap demonstran anti-pemerintah. Ia mengatakan pemerintah Suriah menolak mengizinkan media internasional atau memberi akses bagi sukarelawan maupun petugas HAM.

Jurubicara itu mengatakan Amerika akan bereaksi seimbang jika pemerintah Suriah menghambat kemampuan diplomat untuk secara efektif melakukan tanggungjawab mereka di negara itu.

Rabu pagi, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem mengumumkan larangan itu bagi utusan Amerika Robert Ford dan Dutabesar Perancis Eric Chevallier. Dikatakan, jika mereka menentang perintah itu, Suriah akan memberlakukan larangan keluar dari ibukota kepada semua diplomat.

Moallem menambahkan, Suriah tidak mengusir ke dua utusan itu karena ingin mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan Amerika dan Perancis. Ford dan Chevallier mengatakan mereka pergi ke Hama untuk menunjukkan solidaritas kepada penduduk yang tertekan akibat tindakan keras pemerintah terhadap demonstran.