Yayasan AS dan Perusahaan Tiongkok Bangun Listrik Tenaga Surya di Kongo

Wilayah DRC bagian timur masih kekurangan sumber energi yang bisa diandalkan (foto: ilustrasi).

Yayasan AS Global Echo melakukan kemitraan dengan perusahaan Tiongkok Suntech untuk menyediakan listrik tenaga surya di Republik Demokratik Congo timur.
Yayasan Global Echo yang berbasis di Amerika telah mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan Tiongkok Suntech untuk menyediakan listrik tenaga surya bagi rumah sakit di Republik Demokratik Congo bagian timur.

Philippe Cousteau Jr., salah seorang pendiri Global Echo, memberitahu VOA proyek itu akan membantu Rumah Sakit 'Panzi' mengatasi masalah ketergantungannya pada energi dan tidak bisa diandalkan.

RS itu yang berlokasi di Bakavu, yang spesialisasinya adalah penyakit ginekologi khususnya yang mengalami trauma reproduksi dan kekerasan seksual.

Cousteau mengatakan fasilitas itu menggunakan campuran minyak, batubara, listrik dan diesel dan bahwa peralihan ke listrik tenaga surya akan berdampak pada keuangan dan lingkungan hidup.

Suntech menyumbang sekitar 500 ribu dolar panel surya bagi proyek itu. Perusahaan itu mengatakan panel-panel itu akan menyediakan listrik sebanyak 300 kilowatt.

Global Echo menyumbangkan sekurangnya 150 ribu dolar bagi peralatan, desain dan pelaksanaannya dan kini berupaya untuk mengajak pihak-pihak lain untuk menyediakan 250 ribu dolar lagu untuk menutupi biaya-biaya itu.

Yayasan itu didukung oleh pendanaan dari Dana investasi Global Echo yang diluncurkan awal tahun ini dengan strategi berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai dampak tehnologi, sosial dan lingkungan idup yang positif pada planet bumi.