AS Dakwa Kolega Lain dari Oligarki Rusia Vekselberg

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berfoto bersama pengusaha Rusia Viktor Vekselberg dalam sebuah acara penghargaan di Moskow, Rusia, pada 26 Januari 2017. (Foto: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Dalam dakwaan terbaru serupa, seorang rekan dari miliarder Rusia yang telah dikenai sanksi, Viktor Vekselberg, didakwa dengan pelanggaran sanksi dan pencucian uang, terkait dengan upaya membantu memelihara properti yang dimiliki Vekselberg di Amerika Serikat, ungkap empat dakwaan yang diajukan pada Selasa (7/2).

Seorang warga negara Rusia, Vladimir Voronchenko, yang juga merupakan penduduk tetap AS dan telah melarikan diri ke Rusia pada Mei tahun lalu, dituduh melakukan pembayaran lebih dari $4 juta untuk memelihara empat properti milik Vekselberg di New York, Southampton, dan Florida. Jaksa memperkirakan nilai properti itu sekitar $75 juta.

Menurut dakwaan tersebut, Voronchenko diduga berusaha menjual properti di New York dan Southampton setelah Vekselberg dikenai sanksi oleh pemerintah AS pada 2018.

BACA JUGA: Kepala Keamanan Ukraina yang Baru Pimpin Upaya Bersih-bersih dari 'Pengkhianat'

Ini adalah dakwaan kedua yang dijatuhkan terhadap kolega Vekselberg dalam beberapa pekan terakhir. Bulan lalu, Departemen Kehakiman AS mendakwa dua pengusaha, masing-masing seorang warga negara Inggris dan Rusia, terkait pengoperasian kapal pesiar mewah berukuran 85 meter, bernilai $90 juta milik Vekselberg. Kapal pesiar itu sebelumnya disita oleh otoritas Spanyol atas permintaan Amerika Serikat.

Satgas Kleptocapture Departemen Kehakiman, yang dibentuk pada Maret 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina, memimpin perang melawan para oligarki Rusia yang korup. Dalam beberapa bulan terakhir, gugus tugas itu semakin berfokus dalam menarget para pendukung oligarki. [ps/rs]