Arus Kuat Hambat Pencarian Pesawat AirAsia

Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) mengangkat tempat-tempat duduk pesawat AirAsia bernomor penerbangan 8501 setelah diangkut oleh helikopter Angkatan Udara AS di bandar udara Pangkalan Bun (5/12). (AP/Tatan Syuflana)

Komandan kapal Angkatan Laut RI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofyan, memegang bagian pesawat AirAsia bernomor penerbangan 8501 yang ditemukan dalam operasi pencarian jatuhnya pesawat tersebut, dalam konferensi pers di Pangkalan Angkatan Laut di Surabaya (5/1).(AP/Trisnadi)

Para anggota kapal navigasi KN Jadayat mempersiapkan pelampung suar untuk memulai operasi pencarian bangkai pesawat AirAsia 8501 di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun (5/1). ​(AP/Achmad Ibrahim)

Seorang kerabat korban jatuhnya pesawat AirAsia bernomor penerbangan 8501 menangis saat menunggu serah terima jenazah di rumah sakit polisi di Surabaya (5/1). (AP/Firdia Lisnawati)

Bagian dari pesawat AirAsia bernomor penerbangan 8501, yang diambil dari Laut Jawa, diangkut dari helikopter Angkatan Laut AS di bandar udara di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (5/1).​(Reuters/Darren Whiteside)

Para anggota Basarnas dan tentara Indonesia mengangkat peti mati jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia bernomor penerbangan 8501 di bandar udara di Pangkalan Bun (5/1). (AP/Tatan Syuflana)

Awak kapal Angkatan Laut KRI Bung Tomo menunjukkan tempat-tempat duduk pesawat AirAsia bernomor penerbangan 8501 yang ditemukan dalam operasi pencarian pesawat jatuh itu, dalam konferensi pers di Pangkalan Angkatan Laut di Surabaya (5/1). ​(AP/Trisnadi)

Tim-tim pencarian dan penyelamatan memperluas wilayah pencarian pesawat dan korban jatuhnya pesawat ke Laut Jawa, 28 Desember.