Argentina Kerahkan Ribuan Warga Lawan Inflasi Lewat Aplikasi Ponsel

Yamila Fraiman (bawah) dan Alejandro Torrado (tengah), mahasiswa/i ilmu komputer yang mencoba aplikasi ponsel buatannya untuk memindai barang di pasar swalayan di Buenos Aires (6/2). (AP/Rodrigo Abd)

Penduduk dijadikan polisi warga untuk mengawasi harga-harga yang melonjak yang diduga merupakan ulah spekulan dan pengusaha tamak.
Sebuah applikasi telepon selular gratis telah mendorong lebih dari 70 ribu orang Argentina menjadi polisi warga ketika mereka berbelanja.

Pemerintah Argentina menuduh spekulan dan pengusaha yang tamak sebagai penyebab inflasi yang meningkat, dan telah mendesak jaringan swalayan agar tetap menjual lebih dari 80 produk penting dengan harga yang tetap.

Presiden Cristina Fernandez menghendaki warga melaporkan setiap barang yang harganya terlalu tinggi kepada badan perlindungan konsumen.

“Kami meminta Anda melindungi apa yang menjadi milik Anda, karena kalau tidak orang lain akan menang setiap hari,” katanya dalam pidato nasional pekan ini.

Sekarang, applikasi gratis yang dirancang oleh dua orang mahasiswa itu membantu konsumen melakukannya dengan memindai “barcode” atau kode barang untuk menemukan bukti harga yang terlalu tinggi. Jumlah unduhan piranti lunak itu telah melampaui “Candy Crush” dan “Instagram” di Argentina pekan ini.