Arab Saudi Benahi Pendidikan untuk Perangi ‘Ideologi Ekstremis’

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (foto: dok).

Arab Saudi sedang membenahi kurikulum pendidikan untuk memberantas jejak pengaruh Persaudaraan Muslim dan akan memberhentikan para pendukung kelompok terlarang itu, yang bekerja di sektor pendidikan, kata Menteri Pendidikan, Reuters melaporkan, Rabu (21/3).

Mempromosikan Islam yang lebih moderat adalah salah satu janji Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam rencana memodernisasi negara kerajaan Muslim yang konservatif.

Kementerian Pendidikan bekerja untuk "memerangi ideologi-ideologi ekstremis dengan mengkaji ulang kurikulum sekolah dan buku-buku untuk memastikan tidak mencerminkan agenda kelompok terlarang, Persaudaraan Muslim," kata al-Isa, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (20/3).

Pemerintah akan "melarang buku-buku jenis tersebut dari sekolah-sekolah dan universitas-universitas dan memberhentikan simpatisan kelompok itu atau ideologinya dari jabatan mereka," tambahnya.

Pada September, sebuah universitas negeri besar Arab Saudi, mengumumkan akan memecat karyawan yang dicurigai memiliki hubungan dengan Persaudaraan Muslim. Hal itu menambah kekhawatiran pemerintah sedang membungkam para pengkritik kebijakan dari jajaran akademis dan di sektor lain. [ft/dw]