Temukan Virus, Apple Tarik Aplikasi di China

Seorang perempuan sibuk melihat ponselnya di luar toko Apple di pusat kota Shanghai 10 September 2013. (Foto: dok)

Perusahaan teknologi Apple telah menarik sejumlah aplikasi dari toko online-nya setelah beberapa pengembang di China tertipu memakai perangkat lunak yang otomatis menyebarkan virus berbahaya.

Apple tidak merinci perusahaan mana yang terkena virus itu. Tetapi Tencent Ltd. mengatakan aplikasi populer WeChat miliknya terimbas dan segera merilis versi baru setelah menemukan virus itu.

Sejumlah laporan di China mengatakan perusahaan-perusahaan yang terkena di antaranya sejumlah bank, sebuah maskapai penerbangan dan sebuah layanan musik populer.

Virus itu, kata Apple, menyebar lewat versi palsu perangkat Xcode miliknya yang dipakai untuk membuat aplikasi di iPhone dan iPad. Virus itu mengumpulkan data dari perangkat-perangkat yang terinfeksi dan lalu mengunggahnya ke server-server asing, menurut perusahaan sekuritas Palo Alto Networks di Amerika.

Penyebaran virus ini terungkap minggu lalu oleh tim periset keamanan pada perusahaan e-commerce Alibaba Group. Mereka menyebutnya XcodeGhost.

Claud Xiao, seorang periset Palo Alto, mengatakan penyebaran virus semacam itu dipicu rasa frustrasi terhadap kebijakan China yang membatasi akses ke banyak situs asing, termasuk Apple. Banyak pengembang di sana lalu menggunakan perangkat lunak tiruan atau dokumen buatan luar negeri.

Lanjut Xiao, ini adalah ke-enam kalinya sebuah virus berbahaya diketahui lolos penyaringan untuk masuk ke toko online Apple. [th/dw]