Anggota Kedua dari Pemerintahan Presiden Brazil akan Diselidiki karena Dicurigai Korupsi

Anggota Kongres, Onyx Lorenzoni, Kepala Staf Kepresidenan mendatang, tiba untuk menghadiri rapat dengan Presiden terpilih, Jair Bolsonaro, di gedung pemerintah peralihan di Brasilia, Brazil, 22 November 2018 (foto: Reuters/Adriano Machado)

Mahkamah Agung Brazil Selasa mengatakan, pihaknya telah menyetujui sebuah penyelidikan federal terhadap Kepala Staf Onyx Lorenzoni, anggota pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro, yang menghadapi tuduhan menerima sumbangan kampanye ilegal.

Menurut Reuters, Penuntut Umum Racquel Dodge dari Kantor Penuntut Publik yang otonom, minta Mahkamah agar mengijinkan lembaga yang dipimpinnya mengkaji apakah Lorenzoni menerima sumbangan kampanye ilegal dari JBS SA, bisnis produksi daging terbesar di dunia. Reuters mengatakan, eksekutif perusahaan menyebut nama Lorenzoni dalam sidang pengakuan bersalah. Dalam kasus ini, organisasi induk JBS SA, yakni J&F Investimentos SA membayar sebuah denda senilai $ 2,7 milyar karena telah melakukan penyuapan pada 1800 pejabat di semua tingkatan pemerintah Brazil.

Minggu lalu penegak hukum federal memulai penyelidikan terhadap Paulo Guedes, yang oleh Bolsonaro hendak diangkat sebagai menteri ekonomi. Dia dituduh melakukan penipuan yang melibatkan dana pensiun pemerintah. Bolsonaro sebagai kandidat berjanji akan mengakhiri korupsi. [jm]