Anggota DPR Bangladesh Sewa 'Joki' untuk Ujian Kuliah

Seorang pelajar Bangladesh mengikatkan tali di sebuah pohon berharap bisa berhasil dalam ujian sekolah di Kota Chittagong, 19 April 2002.

Seorang anggota DPR Bangladesh harus menelan pil pahit dikeluarkan dari universitas setelah diduga menyewa delapan joki untuk mengerjakan ujian atas namanya, kata para pejabat, Senin (21/10).

Tamanna Nusrat, dari Partai Liga Awami yang berkuasa, dituduh menyewa orang-orang yang mirip dengannya. Joki-joki itu berpura-pura menjadi dirinya untuk mengerjakan setidaknya 13 tes.

Skandal itu terkuak setelah stasiun televisi swasta, Nagorik TV, memasuki ruang ujian dan menantang salah satu dari perempuan yang mengaku sebagai Nusrat. Pengakuan itu terekam dalam video dan menjadi viral.

Nusrat, yang terpilih sebagai anggota DPR tahun lalu, sedang menempuh pendidikan sarjana di Universitas Terbuka Bangladesh (BOU).

“Kami mengeluarkan dia karena dia sudah melakukan perbuatan kriminal. Perbuatan Kriminal adalah Perbuatan Kriminal,” kata Rektor BOU kepada AFP. “Kami sudah membatalkan pendaftarannya. Dia tidak akan bisa lagi diterima belajar di sini.”

“Para joki siswa itu dilindungi oleh tukang pukul pelaku saat mereka mengerjakan ujian. Semua orang tahu tapi tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata karena dia dari keluarga berpengaruh,” kata pejabat universitas.

Nusrat tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.

Penipuan dalam ujian, menyontek, dan membocorkan lembar-lembar pertanyaan dalam ujian sudah jamak di Bangladesh. Akibatnya, para pihak berwenang sering harus menganulir hasil ujian. [ft]