Sebuah pengadilan Filipina membatalkan tuduhan memberontak yang dikenakan terhadap seorang pemimpin puak yang kuat dan puluhan pengikutnya namun mereka masih tetap ditahan atas tuduhan terlibat dalam pembantaian 57 orang.
Andal Ampatuan dan empat putranya berada diantara 24 orang yang dibebaskan dari tuduhan itu oleh pengadilan Manila dengan alasan kurang bukti.
Jaksa menuduh kelompok itu mengangkat senjata melawan pemerintah setelah mereka terkait dalam pembunuhan di wilayah Selatan Filipina.
Menteri Kehakiman Alberto Agra mengatakan pemerintah akan mengajukan banding.
Kelompok Ampatuan dikenai tuduhan mengotaki pembunuhan 57 orang di Maguindanao bulan November lalu untuk menghentikan lawan politiknya menantang seorang anggota puak itu dalam pemilihan umum nasional.
Tiga puluh wartawan yang meliput pengisian formulir pencalonan lawan politik Ampatuan termasuk di antara korban yang tewas.