Amnesty: Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Anak-anak Palestina yang menderita luka-luka akibat serangan Israel terhadap gedung sekolah PBB di Beit Hanoun, Jalur Gaza (24/7).

Perang di Gaza sekitar lima bulan lalu menewaskan lebih dari 2.100 orang Palestina, sebagian besar warga sipil, dan juga 67 tentara dan enam warga sipil Israel.

Organisasi HAM Amnesty International mengatakan Israel melakukan kejahatan perang di Gaza dengan penghancuran “secara sengaja dan langsung” empat bangunan gedung tinggi yang dihuni warga sipil.

Dalam laporan Senin, Amnesty mengatakan militer Israel tidak mengambil langkah-langkah pencegahan yang memadai guna memperkecil jumlah korban dan harta-benda sipil dalam perang selama 50 hari dengan Hamas. Amnesty mengatakan banyak warga Gaza cedera dan ratusan lainnya kehilangan rumah, bisnis dan barang pribadi akibat pemboman itu.

Amnesty juga mengatakan pemerintah Israel tidak menanggapi permintaan untuk menanggapi berbagai tuduhan dalam laporan itu. Israel sebelumnya mengatakan Hamas menggunakan fasilitas-fasilitas sipil untuk melakukan operasi militer dan menyimpan senjata.

Ini bukan pertama kalinya lembaga HAM itu menuduh Israel menggunakan kekerasan secara berlebihan. November lalu, mereka mengatakan Israel “melancarkan serangan dalam jumlah luar biasa terhadap rumah-rumah penduduk,” sehingga mengakibatkan skala kematian dan kerusakan yang “mengerikan.”

Perang di Gaza itu menewaskan lebih dari 2.100 orang Palestina di Gaza – sebagian besar warga sipil, sementara di pihak Israel 67 tentara dan enam warga sipil Israel tewas, sebelum dicapai gencatan senjata bulan Agustus tahun lalu.