Amerika Terus Terjunkan Bantuan Kemanusiaan pada Pengungsi Irak

Warga Irak dari komunitas Yazidi meneriakkan slogan anti militan Islam di depan markas besar PBB meminta perlindungan internasional di Irbil, Irak, Senin, 4 Agustus 2014.

Militer Amerika terus menerjunkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi yang terlantar di pegunungan di Irak utara sekitar 200 kilometer dari ibukota Kurdistan, Irbil.

Pesawat militer melakukan tiga penerjunan lebih dari 52 ribu paket makanan dan lebih dari 10,600 galon air minum kepada warga Kristiani, Yazidi dan pemeluk agama minoritas lain yang mengungsi ke pegunungan itu karena takut akan kekerasan pejuang ISIS yang bergerak maju.

Militer Amerika juga mengatakan telah melancarkan empat serangan lagi terhadap militan ISIS yang menembaki warga sipil di Irak utara.

Komando Pusat Militer Amerika menyatakan, serangan hari Sabtu itu melibatkan jet-jet tempur dan pesawat-pesawat tak berawak, serta menarget kendaraan-kendaraan lapis baja dan sebuah truk. Mereka menggambarkan serangan ke kawasan dekat gunung Sinjar itu sukses.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengatakan ia sangat resah dengan situasi kemanusiaan dan keamanan di Irak. Ia berharap adanya kearifan dan akal sehat dan menghimbau semua pemimpin Irak agar membentuk pemerintah berlandaskan perwakilan yang luas dan diterima oleh semua komponen masyarakat Irak.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan, Sabtu, masalah yang ditimbulkan ISIS tidak akan bisa diatasi dalam beberapa pekan dan akan memakan waktu cukup lama. Ia juga mengatakan, para pemimpin Inggris dan Perancis sepakat untuk menyediakan bantuan bagi para pengungsi.