Al-Shabab Menarget Pejabat Somalia dalam Serangan Maut di Hotel

Selebaran mengenai orang yang paling dicari FBI memperlihatkan foto Liban Haji Mohamed, yang diduga merekrut orang untuk masuk kelompok teror al-Shabab di Somalia.

Pejabat Somalia mengatakan wakil perdana menteri negara itu terluka dan sedikitnya 10 orang lainnya tewas dalam serangan oleh militan al-Shabab di sebuah hotel di ibukota, Mogadishu.

Seorang wartawan VOA di Mogadishu mengatakan ledakan pertama terjadi tidak lama setelah para tamu hotel selesai shalat Jumat di Hotel Central, dekat Teater Nasional. Sebuah ledakan kedua terjadi beberapa saat kemudian, diikuti serangkaian tembakan.

Juru bicara badan keamanan Qasin Ahmed Roble mengatakan sebuah mobil penuh bahan peledak dipindahkan ke hotel itu ketika berlangsung shalat Jumat. Dia mengatakan aparat keamanan kini menyelidiki siapa yang meledakkan mobil itu dan bagaimana proses itu terjadi. Mereka kini menanyai para satpam hotel.

Asap hitam tebal terlihat membubung dari Hotel Central, yang sering dikunjungi oleh para pejabat, termasuk anggota parlemen dan para menteri pemerintah.

Menurut para pejabat, wakil walikota Mogadishu, Mohamed Aden Guled, adalah di antara korban tewas dalam serangan itu.

Di antara mereka yang terluka dalam serangan itu termasuk Wakil Perdana Menteri Mohamed Omar Arte, dan Menteri Transportasi dan Aviasi Ali Ahmed Jangali.

Melalui Twitter, Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengutuk serangan itu, dan menyebut insiden itu sebagai “kebiadaban” dan menyampaikan dukacitanya bagi para korban.

Al-Shabab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ekstremis itu telah melakukan serangan berulangkali terhadap sasaran-sasaran pemerintah dan sipil di Somalia dalam beberapa tahun ini sebagai bagian dari apa yang dikatakan adalah upaya untuk menegakkan hukum Islam sesuai versinya.