Aktivis Chili dan para anggota kelompok pecinta lingkungan FIMA menempatkan patung es yang disusun membentuk kata Chili di Taman Hutan di Santiago pada Kamis (6/1).
Patung es itu dibuat sebagai pengingat akan krisis perubahan iklim yang meningkat di negara tersebut.Patung nama negara yang terbentuk dari bongkahan es itu dibuat oleh Daniel Reyes, seniman yang menyerukan akan perlindungan lingkungan dalam konstitusi baru yang sedang disusun.
"Mencairnya Chili, terkait dengan situasi di mana kita kehilangan gletser kita terutama karena efek krisis iklim dan bahwa kita tidak menangani penyebab dan konsekuensi akibat krisis iklim," kata Ezio Costa, kepala organisasi FIMA (Fiscalia del Medio Ambiente).
Es itu diperkirakan akan bertahan selama dua hari. [ka/jm]