Afrika Selatan Kecam Kekerasan Pemogokan

Pejabat Afsel mengutuk tindakan ekstrim pekerja yang mogok dengan mencegah kegiatan di rumahsakit dan sekolah-sekolah.

Pejabat-pejabat Afrika Selatan mengutuk tindakan ekstrim beberapa pekerja yang mogok dengan mencegah kegiatan di rumah-rumahsakit dan sekolah-sekolah, sementara lebih sejuta buruh Pekerjaan Umum telah mogok untuk hari ketiga menuntut kenaikan gaji.

Sebagian pelaku aksi mogok itu hari Jumat mencegah orang memasuki rumah-rumahsakit umum dan bahkan dalam beberapa kasus, berusaha mencegah kegiatan pembedahan di rumah sakit.

Menteri Kesehatan Aaron Motsoaledi mengatakan mencegah pembedahan sama dengan melakukan pembunuhan. Afrika Selatan telah menempatkan dinas keamanan dalam keadaan siap siaga dan mengadakan pengadilan khusus untuk menyidangkan kasus-kasus terkait pemogokan itu.

Petugas medis Angkatan Darat dan relawan juga sudah terjun untuk membantu agar rumahsakit umum tetap berfungsi, dan beberapa pasien yang sakit parah telah dipindahkan ke rumah-rumahsakit swasta untuk dirawat. Beberapa petugas kesehatan dianggap "karyawan penting" dan secara hukum dilarang mogok, tetapi sejumlah karyawan rumahsakit ternyata ikut mogok.

Sementara itu, rakyat biasa terpaksa ikut turun tangan dengan bekerja sukarela di rumah sakit-rumah sakit di berbagai penjuru negara itu untuk meminimalkan gangguan layanan kesehatan tersebut.