Afghanistan, Myanmar Batal Hadir di Majelis Umum PBB

Duta Besar Afghanistan untuk PBB yang diberhentikan Taliban, Ghulam Isaczai

Utusan Afghanistan tidak akan berpidato dalam Majelis Umum PBB, pasca pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban dan untuk menghindari kemungkinan perebutan klaim perwakilan di badan dunia itu.

Seorang juru bicara PBB mengatakan mereka diberitahu lewat email pada Sabtu (15/9) bahwa Afghanistan mengundurkan diri.

Duta Besar Ghulam Isaczai tadinya dijadwalkan berbicara pada Senin (27/9), hari terakhir debat tahunan yang menarik para pemimpin dunia ke New York.

Isaczai diangkat oleh pemerintahan Afghanistan sebelumnya, Ashraf Ghani, tapi masih memegang akreditasi PBB.

BACA JUGA: PM Pakistan Desak Dunia untuk Mendukung Taliban

Pada 20 September, Sekjen PBB Antonio Guterres menerima surat dari Taliban yang mengatakan menteri luar negeri sementara mereka, Ameer Khan Muttaqi, ingin berpartisipasi dalam pertemuan tahunan PBB itu. Taliban juga mengatakan Dubes Isaczai telah diberhentikan. Taliban menominasikan Mohammad Suhail Shaheen untuk menggantikannya.

Myanmar juga telah memberitahu PBB bahwa mereka tidak akan berpidato.

Pada Februari, militer Myanmar merebut kekuasaan lewat kudeta dan menahan hampir semua pejabat pemerintahan persatuan nasional. Junta telah berusaha untuk mengganti Duta Besar Kyaw Moe Tun, tapi harus mengajukan proses ke komite kredensial. Myanmar tadinya dijadwalkan berpidato Senin (27/9), tapi mundur beberapa hari lalu, kata para pejabat PBB. [vm/jm]