Ada 3 Penembakan Anti-Semitisme Dalam 20 Tahun Terakhir

Petugas kepolisian berdatangan di lokasi penembakan di Pusat Komunitas Yahudi Kansas City, di Overland Park, Kansas, 13 April 2014.

Selain penembakan massal di sinagoga Pittsburgh, Sabtu (27/10), ada sedikitnya tiga insiden penembakan anti-Semitisme lain dalam 20 tahun terakhir, dan Liga Anti-Defamasi melaporkan bahwa serangan-serangan anti-Semitisme, terutama vandalisme, makin meningkat.

Pada 10 Agustus 1999, lima orang terluka di Pusat Komunitas Yahudi Los Angeles saat seorang pendukung supremasi kulit putih Buford Furrow melepaskan 70 tembakan di lobi bangunan itu. Furrow kemudian membunuh seorang petugas pos, lari naik taksi ke Las Vegas, dan di sana menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Dia mengatakan kepada FBI dia ingin penembakan itu menjadi pengingat kepada Amerika untuk membunuh warga Yahudi."

Furrow dinyatakan bersalah atas dakwaan melakukan pembunuhan dan pelanggaran hak-hak sipil. Dia divonis hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Pada 28 Juli 2006, seorang tewas dan lima lainnya cedera di Seattle, Washington, saat seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan di Federasi Yahudi di Seattle dan Sekitarnya.

Pelakunya adalah Naveed Haq, seorang warga negara AS keturunan Pakistan. Dia dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan atas dasar kebencian dan divonis penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, plus 120 tahun.

Pada 13 April 2014, tiga orang tewas di Overland Park, Kansas, dalam penembakan di Pusat Komunitas Yahudi di Kansas City dan Sekitarnya, dan di Village Shalom, sebuah permukiman lansia Yahudi.

Pelakunya, seorang supremasi kulit putih bernama Frazier Glenn Miller dari North Carolina, dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan dan kejahatan lain, dan dihukum mati pada 2015.

Dalam laporan audit mengenai peristiwa-peristiwa anti-Semitisme 2017, Liga Anti-Defamasi mengatakan pihaknya mencatat 1.986 insiden pada 2017, naik 57 persen dari temuan setahun sebelumnya. [vm]