Pembicaraan perdamaian antara pemerintah Sudan dan dua kelompok pemberontak diduga akan dilanjutkan Sabtu ini, satu hari sesudah pemerintah Khartoum menolak usul persetujuan keamanan yang dimaksudkan untuk mengakhiri tindak kekerasan di daerah Darfur, Sudan barat.
Khartoum, Jumat kemarin tidak mau menandatangani persetujuan keamanan yang disponsori Uni Afrika mengenai tuntutan pemberontak bagi diciptakannya daerah larangan terbang di atas Darfur.
Para perunding pada pembicaraan di Abuja, Nigeria, mengatakan, ada ketidak-sepakatan mengenai usaha melucuti senjata kaum milisi Arab 'Janjaweed' yang pro pemerintah, yang bertanggung-jawab atas serangan terhadap ribuan penduduk kulit hitam di Darfur.
Pemberontak kulit hitam, yang mengangkat senjata terhadap pemerintah yang didominasi Arab sekitar 20 bulan lalu, menyetujui persetujuan itu.
Pertempuran di Darfur telah menewaskan 70 ribu orang dan menyebabkan hampir dua juta kehilangan tempat tinggal. Pembicaraan sebelumnya, September lalu gagal, dan perundingan dilanjutkan dua pekan lalu.