100 Ribu Warga Sipil Irak Tewas Sejak Serbuan Amerika - 2004-10-29

Laporan baru majalah kesehatan Inggris The Lancet mengatakan sekitar 100 ribu warga sipil Irak mungkin telah tewas sejak serbuan yang dipimpin Amerika atas negara mereka. Menurut survai itu sebagian besar dari yang tewas adalah akibat serangan udara. Salah seorang peneliti, Dr. Gilbert Burnham dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins mengatakan, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Survai itu dilandaskan pada kunjungan ke hampir 1000 rumah Irak dan dikatakan jumlah tersebut mungkin belum menunjukkan sepenuhnya angka kematian di Irak. Belum pernah ada angka resmi jumlah orang Irak yang tewas sejak permulaan perang, tetapi sejumlah organisasi non-pemerintah membuat taksiran antara 10 ribu sampai 30 ribu.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak Iyad Alawi mendesak penduduk Fallujah yang menjadi basis pemberontak supaya memanfaatkan apa yang ia sebut kesempatan terakhir untuk menghindarkan serbuan besar-besaran ke kota itu.

Alawi tidak memberi rincian lebih jauh, tetapi dia telah meminta kota itu mengusir para teroris yang punya kaitan dengan Abu Musab al-Zarqawi yang diyakini bersembunyi disana.

Dia mengatakan itu hari ini, saat pasukan Inggris tiba di Bagdad untuk membebaskan pasukan Amerika melancarkan serbuan ke Fallujah. Sebelumnya, serangan-serangan udara Amerika atas Fallujah menewaskan dua orang.

Sementara itu, sebuah kelompok Islam militan memajang di-web-site-mereka foto yang dikatakan sebagai 11 anggota Garda Nasional Irak yang diculik dan di-eksekusi oleh mereka. Pernyataan itu belum dapat di-verifikasi.