Kontroversi Riset Sel Batang <br> Oleh: Leon Howell - 2004-10-05

Beberapa negara Asia, termasuk Singapura dan Korea Selatan, adalah perintis dalam usaha yang resikonya tinggi, tetapi dapat mendatangkan manfaat yang sangat besar, yaitu menggunakan sel batang untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Sementara itu, rakyat Amerika masih terus berdebat, apakah riset sel batang baik atau buruk. Presiden Bush menentang hampir semua bentuk riset sel batang. Banyak warga Amerika setuju sementara banyak juga yang tidak sependapat dengan Presiden Bush.

Sel batang terutama berasal dari sumsum tulang, janin dan darah tali pusar.

Orang-orang yang mendukung riset sel batang berpendapat, sel batang berpotensi besar memperbaiki kerusakan tubuh manusia. Riset sel batang menjanjikan penyembuhan dengan memperbarui dan mengganti urat syaraf, otak, tulang rawan, kulit dan jaringan lain yang sobek, cacat atau usang karena usia.

Tetapi karena sel batang yang paling berguna diambil dari janin manusia, banyak orang Amerika menentang penggunaannya. Sebagian menolak atas dasar keagamaan karena menurut mereka, eksperimen dengan sel batang janin menghancurkan nyawa manusia. Mereka berpendapat, kehidupan dimulai sejak terjadinya pembuahan. Yang lain berpendapat, membuka pintu bagi riset sel batang dapat menjurus pada kemungkinan pengkloningan manusia. Kedua alasan itu termasuk yang dikemukakan Presiden Bush ketika memberikan dukungan terbatas pada riset sel batang tiga tahun yang lalu.

Nancy Reagan, istri mendiang mantan Presiden Ronald Reagan yang meninggal dunia beberapa bulan yang lalu setelah menderita penyakit Alzheimer selama hampir sepuluh tahun, menyerukan dilakukannya riset sel batang yang mungkin dapat membantu penderita Alzheimer. Pendapat Nancy Reagan bertolak belakang dengan pendirian Presiden Bush.

Perbedaan pendapat juga terjadi di dalam keluarga Reagan sendiri. Putera Presiden Reagan, Ron, menyerukan riset sel batang dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat. Abang Ron, Michael, kemudian mengatakan bahwa Ron tidak tahu apa yang dikatakannya.

Jajak pendapat nasional menunjukkan bahwa lebih dari separo warga Amerika mendukung sikap Nancy Reagan, sekitar sepertiga menentang dan sisanya tidak memiliki pendapat.

Di Kalifornia, negara bagian terbesar di Amerika, para pendukung berhasil membuat riset sel batang dijadikan salah satu isu yang dicantumkan dalam pemilihan bulan November. Usul mereka menyerukan agar pemerintah negara bagian Kalifornia meminjam dana tiga milyar dolar selama sepuluh tahun yang akan datang, untuk menunjang riset sel batang. Itu berarti 300 juta dolar per tahun. Sebagai perbandingan, pemerintah federal Amerika mengeluarkan 25 juta dolar untuk riset terbatas sel batang selama tahun 2003.

Kalau rakyat Kalifornia menyetujui usul itu, Kalifornia yang memiliki perekonomian terbesar nomor lima di dunia kalau sekiranya Kalifornia sebuah negara sendiri, dapat memegang peran penting dalam riset sel batang, tetapi akan menghadapi persaingan keras, terutama dari Asia.

Singapura telah menyediakan dana satu setengah milyar dolar untuk riset biomedis, yang dianggap sebagai sokoguru negara pulau itu. Tahun lalu, Singapura meresmikan Biopolis, sebuah fasilitas riset yang dapat menampung dua ribu orang periset. Biopolis diharapkan menarik para ilmuwan penting dari negara negara lain. Tahun 2002, Alan Colman, ilmuwan Inggris yang ikut menghasilkan biri biri kloning, Dolly, datang ke Singapura untuk memimpin sebuah laboratorium penting.

Korea Selatan bulan Agustus mendirikan sebuah fasilitas untuk menunjang riset Hwang Woo-suk. Bulan Februari yang lalu, Hwang Woo-suk menjadi ilmuwan pertama di dunia yang berhasil mengkloning janin manusia. Bulan November tahun lalu, ia mengkloning anak sapi yang tahan virus sapi gila. Ia dianggap begitu berharga sehingga menjadi warga Korea Selatan pertama yang siang malam dilindungi polisi. Hwang Woo-suk belum lama ini menolak tawaran imbalan sebesar 866 juta dolar untuk memindahkan risetnya ke Amerika Serikat.

Adaptasi: Djoko Santoso