27 Tewas Dalam Ledakan Bom di Konsulat Inggris dan Bank di Istambul - 2003-11-21

Ledakan bom menghantam konsulat Inggris dan sebuah bank yang berkantor pusat di London di Istambul, Turki. Para pejabat mengatakan paling sedikit 27 orang tewas dan sekitar 450 luka-luka. Konsul Jenderal Inggris termasuk diantara yang tewas. Gubernur Istanbul mengatakan para penyerang meledakkan dua truk pik-up yang membawa bom, dalam serangan yang tampaknya ter-koordinasi. Menteri luar negeri Inggris mengatakan serangan itu merupakan tindakan terorisme dan memiliki ciri bekas tangan jaringan Al-Qaida. Lima hari yang lalu 25 orang tewas dalam pengeboman bunuhdiri di luar sinagog Yahudi di Istambul. Para pelaku pemboman dalam serangan itu diidentifikasi sebagai para pria Turki yang mungkin memiliki kaitan dengan Al-Qaida.

Sementara, para pemimpin di seluruh dunia telah mengutuk serangan bom di Turki dengan mengatakan peboman itu menunjukkan perlu kerjasama internasional untuk memerangi terorisme. Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan menyebut orang-orang yang berada di belakang serangan itu “tidak menghargai nyawa manusia.” Sebuah pernyataan dari Vatikan mengatakan”logika biadab terrorisme” hanya menyebabkan kematian orang-orang yang tidak bersalah. Di Jerman Presiden Dewan Eropa Peter Schieder menyesalkan serangan itu sebagai pelanggaran prinsip-prinsip kemanusiaan. Katanya, para penyerang tidak lain datri kriminal. Berbicara di Brussels, Sekretaris Jenderal Nato George Robertson bersumpah persekutuan itu dan negara-negara lain akan bekerja bahu-membahu memberantas momok terorisme. Pemerintah Cina juga mengutuk serangan di Turki itu dengan menyebut terorisme sebagai ancaman bersama terhadap kemanusiaan.