Inggris dan Perancis mengambil berbagai langkah persiapan bagi kemungkinan konflik yang dipimpin Amerika terhadap Irak. Menteri Pertahanan Inggris Geoff Hoon memanggil sejumlah anggota-cadangan angkatan darat dan mengatakan ia akan mengirim pasukan Angkatan Laut Kerajaan ke Laut Tengah untuk pelatihan bagi kemungkinan aksi militer di Teluk Parsi. Di Paris, Presiden Perancis Jacques Chiraq memberitahu tentara Perancis supaya siap untuk dikerahkan -–suatu tanda akan kemungkinan partisipasi Perancis dalam perang terhadap Irak. Sementara itu, para pakar senjata PBB di Irak menggunakan helikopter untuk bisa segera mendatangi tempat-tempat yang dicurigai menyimpan senjata dan melakukan inspeksi dari udara.
Perdana Menteri Inggris Tony Blair membela dukungannya bagi kebijakan Amerika terhadap Irak dengan mengatakan aliansi dengan Amerika “luar biasa penting” bagi Inggris. Blair memberitahu 150 dutabesar Inggris yang bertemu di London, bahwa senjata pemusnah massal harus tidak ada lagi di Irak. Ia mengemukakan setiap tindakan terhadap Irak sebaiknya dilakukan melalui PBB. Dan ia menambahkan Inggris harus bekerja-sama dengan Amerika untuk mempertahankan pengaruh internasionalnya. Ia mengatakan ia berharap menggunakan pengaruh itu untuk membuat Amerika menaruh tekanan lebih banyak pada kemiskinan dunia, penghangatan global dan situasi di Timur Tengah.