Baghdad secara tidak langsung menantang Washington untuk membuktikan bahwa Irak memiliki senjata penghancur masal. Jendral Amir al-Saadi mengatakan Irak akan memperbolehkan agen-agen intelijen Amerika memasuki negaranya untuk menunjukkan kepada para inspektur PBB dimana senjata-senjata terlarang itu disembunyikan. Penasihat tertinggi Presiden Irak Saddam Hussein juga mengatakan Baghdad akan menjawab tiap pertanyaan mengenai senjata terlarang yang diajukan oleh AS dan Inggris. Ia mengatakan klaim AS dan Inggris bahwa Irak memiliki senjata-senjata seperti itu adalah bohong.
Para inspektur senjata PBB telah mendesak kepada AS agar menunjukkan kepada mereka informasi intelijennya dan berita-berita mengatakan proses itu sudah mulai. Hari Ahad, para pakar senjata PBB melakukan pencarian di berbagai bagian Irak untuk menyelidiki beberapa tempat termasuk pabrik-pabrik pemrosesan kimia.