Presiden Georgia, Eduard Shevardnadze mengatakan lebih dari 200 penasihat militer Amerika akan tiba di negaranya tapi mereka tidak terlibat dalam operasi anti terorisme. Shevardnadze mengatakan ia bertekad menumpas teroris yang memiliki kaitan dengan Al Qaida. Dikabarkan mereka bersembunyi di wilayah Jurang Pankisi yang terpencil dan berbatasan dengan Chechnya.
Pemimpin Georgia ini memberi pernyataan ini pada hari Senin di Brussels ketika menyelenggarakan konperensi pers bersama Sekretris Jendral NATO Jendral George Robertson. Roberston mengatakan NATO akan membantu Georgia untuk melakukan modernisasi Angkatan Bersenjatanya.
Sejauh ini para penasihat militer Amerika sudah memberi latihan pada pasukan-pasukan Filipina dan Yemen untuk menghadapi terorisme.