Cina Kecam Human Rights Report Deplu Amerika Sebagai 'Campur-Tangan' - 2002-03-05

Cina memberi reaksi yang keras sehubungan dengan laporan Hak Azasi Tahunan yang diterbitkan oleh Deplu Amerika. Laporan itu menuduh Beijing mempraktekkan pelanggaran hak azasi dan mengekang kebebasan beragama. Seorang jubir Kemlu Cina mengutarakan ketidak-senangan Cina dengan laporan itu yang dikeluarkan pada hari Senin. Menurut Kemlu Cina fakta yang dipresentasikan merupakan fakta buatan dan apa yang disebut kenyataan sebenarnya merupakan hal yang palsu. Lebih lanjut dikatakannya laporan itu merupakan usaha untuk ikut campur dalam masalah dalam negeri Cina. Laporan Deplu Amerika itu antara lain menuduh Cina meneruskan penindasan di Tibet yang majoritas penduduknya memeluk agama Budha, juga penindasan Cina terhadap kelompok Kristen bawah tanah dan umat Islam di Uighur, propinsi di Xinjiang Barat Laut.

Sementara, Perdana Menteri Cina, Zhu Rongji membuka pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional dan dalam pidatonya ia menyerang korupsi dan kemewahan yang berlebih-lebihan disemua tingkat pemerintahan. Zhu mengecam pejabat yang korup dan boros, dan yang memanfaatkan uang rakyat untuk berfoya-foya dan melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurut Zhu tindakan penyelewengan ini yang menghabiskan sejumlah uang yang besar harus dihentikan. Zhu juga menekankan pentingnya menyesuaikan Cina dengan kondisi ekonomi yang baru menyusul diterimanya Cina kedalam World Trade Organization atau Organisasi Perdagangan Dunia. Pertemuan badan legislatif itu yang akan berlangsung selama sepuluh hari diperkirakan akan didominasi oleh isu-isu ekonomi.