<!-- IMAGE -->
Sejumlah besar bekas tentara anak yang berperang bersama pemberontak Macan Tamil semasa perang saudara berlarut-larut dan berdarah di Sri Lanka segera bisa berkumpul lagi dengan keluarga mereka.
Pemerintah Sri Lanka hari Jumat mengatakan pihaknya berencana membebaskan lebih dari 500 tentara anak akhir Mei.
Anak-anak yang menjadi prajurit itu ditahan ketika pasukan pemerintah mengalahkan pemberontak Tamil, mengakhiri perang saudara selama 26 tahun.
Anak-anak itu kemudian dikirim ke program rehabilitasi selama setahun. Seorang hakim menginstruksikan pemerintah untuk mengirim mereka pulang setelah program itu berakhir.
Seorang utusan PBB menyatakan keprihatinan mengenai bekas
tentara anak Desember lalu. Utusan Khusus PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata
Patrick Cammaert mendesak pemerintah Sri Lanka agar memberi akses bagi berbagai
badan bantuan ke semua kamp di mana anak-anak itu ditahan.