Amerika mengatakan kecewa dengan penjatuhan hukuman
lima setengah tahun penjara terhadap seorang bekas pejabat angkatan darat
Vietnam yang dituduh melakukan subversi.
Juru bicara departemen luar negeri Amerika Jullie
Reside mengatakan pada VOA bahwa penahanan dan hukuman terhadap Tran Ahn Kim
bertentangan dengan hak kebebasan menyatakan pendapat.
Ia mengatakan kasus tersebut terus meningkatkan
keprihatinan tentang semakin merosotnya situasi HAM Vietnam.
Tran seorang bekas letnan kolonel, dituduh berusaha
menjatuhkan pemerintah komunis Vietnam dengan menjadi anggota Partai Demokratik
Vietnam dan blok 8406, dua organisasi yang mendukung sistem multi partai dalam
pemerintahan.
Tran bisa saja dijatuhi hukuman mati. Namun para
penuntut meminta pengadilan menjatuhkan hukuman yang lebih ringan mengingat
jasa militernya.
Empat orang Vietnam lainnya termasuk seorang pengacara
terkenal, akan disidangkan bulan depan dengan tuduhan subversi serupa.